DeepSeek AI muncul sebagai inovator yang menarik di dunia kecerdasan buatan. Kehadirannya menimbulkan kontroversi dan kehebohan.
DeepSeek AI sendiri adalah platform kecerdasan buatan yang berasal dari Tiongkok. Kecerdasan buatan tersebut menarik perhatian global berkat efisiensi operasional dan biaya pengembangan yang lebih rendah.
Meski didirikan pada tahun 2023, DeepSeek mulai mendapat sorotan besar pada awal tahun 2025. Hal itu seiring dengan peluncuran model terbarunya, seperti DeepSeek R1 dan DeepSeek V3.
AI ini berfokus pada Artificial General Intelligence (AGI). Hal itu membuat DeepSeek berambisi untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.
Lalu, seperti apa DeepSeek dan bagaimana perbedaannya dengan AI lainnya? Untuk mengetahuinya, simaklah ulasan di bawah ini.
Pengertian DeepSeek AI
DeepSeek AI merupakan platform canggih sebagai chatbot dan sistem kecerdasan buatan. Platform ini bertujuan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan model AI.
Dengan memanfaatkan teknologi terkini, DeepSeek memberikan solusi yang efisien dan ramah biaya. Misi utama platform AI ini adalah menciptakan kecerdasan yang dapat berpikir dan beradaptasi dengan cara lebih manusiawi.
Fungsi DeepSeek AI
- Analisis Data: DeepSeek dapat memproses data dalam jumlah besar dengan kecepatan dan akurasi tinggi.
- Pemrograman: Platform ini mampu menyelesaikan masalah coding dan matematika, setara dengan beberapa model AI terkenal lainnya.
- Chatbot Interaktif: DeepSeek dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna dengan cara yang efisien dan hemat biaya.
- Keamanan Informasi: Sistem ini menerapkan penyaringan konten untuk mencegah penanganan pertanyaan sensitif, mengikuti pendekatan yang umum pada model AI asal Tiongkok.
Perbedaannya dengan AI Lain
- Biaya Pengembangan: Menariknya, biaya pengembangan DeepSeek-R1 dilaporkan bisa 20 hingga 50 kali lebih murah dibandingkan dengan model dari OpenAI. Hal ini menunjukkan efisiensi biaya yang sangat signifikan dan menarik bagi banyak pengembang.
- Fokus pada AGI: DeepSeek sangat mempertimbangkan pengembangan AGI yang merupakan tujuan untuk menciptakan kecerdasan seperti manusia.
- Arsitektur Teknologi: DeepSeek menerapkan Mixture of Experts (MoE) yang memungkinkan penghematan sumber daya dengan aktivasi parameter relevan. Ini berkontribusi pada efisiensi operasional di platform.
- Model Open-Source: Berbeda dengan banyak pesaing yang bersifat eksklusif, DeepSeek juga ditujukan untuk menjadi platform open-source. Itu memungkinkannya modifikasi dan kolaborasi global dalam pengembangan teknologi.
Kontroversi
Peluncuran DeepSeek tidak lepas dari kontroversi. Dampak negatif terhadap pasar teknologi signifikan, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar.
Saham perusahaan seperti Nvidia mengalami penurunan setelah penerapan DeepSeek mulai mendominasi pasar aplikasi AI.
Selain itu, kekhawatiran mengenai keamanan informasi juga muncul, terutama terkait dengan penyaringan konten yang diterapkan oleh DeepSeek. Sebab, ini diklaim dapat membatasi kebebasan informasi.
FAQ
Apa itu DeepSeek?
DeepSeek adalah platform kecerdasan buatan asal Tiongkok yang mengutamakan efisiensi tinggi. Terutama dalam pengembangan model AI. Platform ini dibuat dengan pendekatan open-source.
Apa perbedaan antara DeepSeek R1 dan DeepSeek V3?
DeepSeek R1 lebih fokus pada penalaran dan penyelesaian pemrograman. Sedangkan DeepSeek V3 dirancang untuk analisis data yang lebih cepat dan fleksibel.
Bagaimana cara kerja DeepSeek dibandingkan dengan ChatGPT?
DeepSeek lebih hemat biaya dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya dibandingkan dengan ChatGPT. AI Tiongkok ini juga menawarkan potensi AGI.
Nah, itulah ulasan mengenai DeepSeek AI yang bisa dijadikan panduan. Sambil belajar tentang AI, yuk santai dulu dengan top up voucher game termurah di UniPin!
Dapatkan berbagai ulasan terbaru dan menarik mengenai game favoritmu hanya di UniPin.