Sekitar sepuluh tahun yang lalu genre Battle Royale bermunculan di mana-mana. Bukan cuma games, genre ini juga bisa kita temukan di film dan buku. Faktanya, genre Battle Royale memang terinspirasi dari sebuah novel Jepang karya Koushun Takami yang berjudul Battle Royale.
Rilis pada tahun 1999, novel tersebut menjadi fenomenal karena bisa dibilang sebagai novel bertema distopia yang sangat membekas untuk para pembacanya. Ketika akhirnya ceritanya diangkat ke dalam film, Battle Royale kemudian menginspirasi munculnya game dengan alur cerita serupa. Beberapa game yang terkenal di genre ini adalah Fortnite, PUBG, Call of Duty, dan Apex Legends.
Apa yang Dicari dari Game Battle Royale?
Game jenis Battle Royale memang memiliki keseruannya tersendiri. Di awal permainan, pemain seakan dijatuhkan di suatu area yang cukup mencekam. Setelah berada di area, pemain bebas untuk mencari senjata, saling menjatuhkan, menolong, dan bereksplorasi dalam area. Area permainan semakin lama akan semakin menyempit, memaksa pemain untuk bertahan hidup—apa pun caranya.
Elemen yang cukup lengkap inilah yang membuat game Battle Royale menjadi menarik. Nama-nama seperti PUBG, Fortnite, dan Call of Duty menggaet banyak player karena permainan yang real dan menantang.
Meski datang belakangan, Apex Legends sudah pernah berhasil menembus 5 besar Steam Charts dengan jumlah pemain mencapai 198.235 pemain pada Maret 2021. Angka tersebut sedikit di bawah Dota 2 dan Team Fortress 2 yang dikenal memiliki pemain yang militan.
Kelebihan Apex Legends dari Pendahulunya
Apa yang membuat Apex Legends menarik banyak player? Tentu saja tidak lepas dari fitur yang lebih bisa dinikmati oleh pemain. Dengan esensi gameplay yang sama, berikut adalah beberapa hal yang bisa dirangkum dari keberhasilan Apex Legends.
1. Tidak Ada Fitur Konstruksi
Kalau kamu pernah main Fortnite, pasti tahu kalau pemain harus mengumpulkan bahan bangunan untuk membuat benteng pertahanan ketika area aman permainan semakin menyempit.
Buat sebagian player, fitur bangun benteng atau menara seperti ini seru, tapi ada juga yang menganggapnya merepotkan. Dalam game yang dirilis EA ini, pemain bisa fokus bertahan tanpa harus mengumpulkan bahan bangunan.
Dengan kata lain, fokus utamanya adalah untuk mencari senjata, bertahan, serta membunuh lawan jika diperlukan. Belum lagi kalau ada rekan satu tim yang membutuhkan bantuan, kita harus bisa memberikan solusi. Semua dilakukan untuk satu tujuan: menjadi tim terakhir yang ada di arena.
2. Tambahan Poin dari Champion
Bukan cuma bertahan saja, kamu juga bisa saling bunuh untuk bertahan di game Battle Royale ini. Di dalamnya, terdapat gelar Kill Leader yang akan memberikan tambahan poin dalam permainan.
Selain itu, pemain yang menang dalam satu sesi permainan akan mendapatkan gelar Champion. Nah, kalau kamu bisa membunuh Champion dari permainan sebelumnya, akan ada tambahan poin juga yang diumumkan melalui notifikasi.
Walaupun tidak ditunjukkan dalam map, tapi kamu bisa mengenali Champion karena sudah diberi tahu pada layar sebelum masuk ke dalam permainan. Jadi, selamat bertahan dan memburu poin dari membunuh Champion!
3. Pengembangan Karakter yang Mumpuni
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau permainan ini masih satu semesta dengan game Titanfall 2. Kalau game seperti PUBG atau Fortnite hanya punya satu karakter dengan tampilan yang bisa dimodifikasi, Apex Legends memiliki delapan karakter dengan keahlian masing-masing.
Secara umum, delapan karakter terseut memiliki bisa memiliki salah satu dari keahlian passive, tactical, atau ultimate. Jadi, permainan pun bisa lebih seru karena kamu bisa memilih posisi serta mau bermain dengan rekan tim dengan keahlian yang berbeda.
Setiap karakter dengan keahliannya memiliki tampilan yang berbeda juga. Ini berarti, kamu bukan hanya bisa memilih tampilan pemain yang kamu anggap keren, tetapi juga dengan keahlian dan posisi yang nyaman dimainkan.
4. Map Kecil, Main Lebih Seru!
Dibandingkan dengan game pendahulunya, game yang dikembangkan oleh Respawn Entertainment ini memiliki map yang jauh lebih kecil. Dikenal dengan nama King’s Canyon, peta arena bisa dibilang tidak membosankan karena memiliki area yang beragam—dari mulai padang pasir hingga rerumputan.
Kelebihan area peta yang kecil adalah permainan terasa lebih intens. Pemain tidak akan kebosanan mengeksplorasi area yang kosong dan sulit menemukan senjata. Namun ini berarti, kamu tidak boleh lengah ketika area aman semakin menyempit!
5. Komunikasi dalam Game
Dengan peta yang kecil, dalam satu permainan hanya bisa menampung 60 pemain yang dibagi menjadi 20 tim. Ini berarti, satu tim terdiri dari tiga orang dan tidak ada pilihan untuk bermain solo atau duo.
Tapi, pengembang tahu betul kalau komunikasi adalah hal yang penting. Maka dari itu, terdapat fitur seperti “ping” dan komunikasi secara realtime dalam permainan. Rekan satu tim bisa berkomunikasi dan saling memberi tahu lokasi mereka dan persenjataan.
Pemain pun akan mendapatkan peringatan kalau sudah mulai bergerak menjauh dari ring area permainan. Ini membuat game Battle Royale ini lebih unggul meskipun berlabel free-to-play alias gratis.
Walaupun gratis, permainan ini juga memiliki mata uang sendiri yaitu Apex Coin. Apex Coin ini bisa digunakan untuk membeli Apex Pack, karakter Legend, dan kosmetik atau perlengkapan karakter. Buat kamu yang senang utak-atik karakter, permainan ini juga memberikan keleluasaan untuk “mendandani” dengan barang yang bisa kamu beli dengan Apex Coin.
Gimana, sudah mulai tertarik mau coba game yang bisa dibilang masih hangat ini? Coba download sekarang dan rasakan sensasi Battle Royale dengan peta yang jauh berbeda dengan game Battle Royale lainnya.
Agar permainan Apex Legends-mu lebih seru, lengkapi dengan Apex Coin yang bisa kamu dapatkan di Steam Wallet. Di UniPin, kamu bisa membeli credit Steam Wallet dengan mudah. Selain untuk membeli Apex Coin, credit Steam Wallet bisa digunakan untuk membeli game atau kelengkapan permainan lain selain Apex Legends.
