Steam Community Market atau populer dengan istilah yang lebih ringkas: Steam Market pada dasarnya merupakan satu kanal khusus dalam Steam yang dapat digunakan para penggunanya untuk bertransaksi jual-beli item dalam game. Sebagai wadah yang mempertemukan beragam penjual dan pembeli, tidak heran jika harga maupun jenis barang yang ditawarkan bervariasi. Bisa murah atau mahal, bahkan jika beruntung, kamu dapat menemukan item langka di sana.
Cara membeli item di Steam Market pun gampang banget. Kamu hanya perlu mengklik menu Community pada laman Steam, lalu pilih Market. Masukkan kata kunci atau nama barang yang ingin kamu cari di menu Find Item, lalu tekan enter. Dalam hitungan detik, kamu sudah menemukan barang serta variasi harga yang bisa kamu pilih. Nah, sama seperti belanja online, barang yang sudah kamu pilih akan secara otomatis masuk ke laman daftar belanja. Selanjutnya, kamu hanya perlu mengikuti instruksi pembayaran seperti membayar langsung atau top up saldo Steam Wallet untuk menyelesaikan pembelian.
Namun, perlu dicatat. Ada beberapa hal yang membuat transaksimu gagal. Misalnya, jika telah melakukan log in menggunakan browser maupun perangkat baru, kamu harus siap-siap menunggu satu minggu untuk dapat mengakses Steam Market. Di sisi lain, mengubah metode pembayaran baru juga dapat menggagalkan transaksimu, lho. Adapun ketentuan-ketentuan ini dibuat untuk mencegah penipuan.
Itu tadi soal membeli barang. Menariknya, tidak hanya dapat bersenang-senang main game, kamu juga bisa mendapatkan uang di Steam. Berikut beberapa caranya!
1. Menjual Item di Inventory
Menjual barang milik pribadi merupakan cara paling mudah dan lazim digunakan untuk menambang cuan di Steam Market. Pasalnya, sejumlah game seperti Dota2, Battleblock, PUBG, atau CS:GO memang mengizinkan pemainnya untuk melakukan jual-beli item melalui Steam Market, khususnya yang menyasar Steam Market Dota2 atau Steam Market PUBG.
Caranya, cukup membuka Inventory, pilih barang apa yang ingin kamu jual, memasukkan harga yang diinginkan, dan tekan Sell. Jangan lupa melakukan riset kecil-kecilan untuk melihat kisaran harga di pasaran, ya. Jika ingin cepat terjual, kamu harus berani menurunkan harga.
Kadang kala, tombol Sell yang menandakan barangmu siap dijual tidak muncul. Jika begini, itu artinya ada sejumlah barang yang tidak dapat ditransaksikan.
Setelah memasukkan harga, kamu akan digiring ke laman Steam Subscriber Agreement. Sebaiknya, baca dulu aturan dan poin persetujuan sebelum menekan tombol Ok, Put It Up for Sale. Informasi tentang barang yang sudah terjual biasanya akan langsung masuk ke email, sementara saldo atau jumlah kasmu akan otomatis bertambah di Steam Wallet.
Salah satu tips untuk keuntungan maksimal: kamu harus jeli menangkap momen. Musim sale, misalnya, dapat kamu manfaatkan untuk membeli sejumlah item dengan harga murah untuk dijual lagi di waktu yang akan datang; atau justru musim turnamen. Di sisi lain, menganalisis game yang sedang populer juga penting. Pasalnya, semakin populer suatu game, semakin banyak juga potensi pembelimu.
Oh ya, harus diingat, dari harga yang kamu masukkan, Valve akan menarik persentase biaya setiap ada transaksi dari pembeli. Jadi, jangan heran jika harga ‘Buyer Pays’ biasanya akan selalu lebih besar dari ‘You Receive’.
2. Steam Trading Card
Sesuai namanya, Steam Trading Card merupakan fitur yang memungkinkanmu membeli game dengan harga sangat murah, lalu menjual ‘Trading Card’ dengan harga yang relatif lebih mahal. Selisihnya, adalah keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Sebagai gambaran, setiap game yang kamu mainkan biasanya akan mengeluarkan beberapa kartu. Kartu-kartu ini dapat kamu kumpulkan untuk mendapatkan badge yang bisa dipajang di profil dan meningkatkan levelmu. Hanya saja, para pemain hanya bisa mengumpulkan sekitar setengah dari seluruh koleksi kartu yang ada. Sisanya, bisa diperoleh dengan melakukan barter dengan teman maupun orang asing; atau jual-beli di Steam Community Market. Harga per kartu biasanya berkisar antara Rp500 hingga Rp5 ribu, tergantung kepopuleran, kelangkaan, dan kemampuan negosiasimu.
Pada beberapa jenis game, kamu dapat menghancurkan kartumu, lalu mengubahnya menjadi Gems. Gems ini dapat kamu gunakan untuk membuat Booster Pack, yang bisa kamu jual dengan harga yang lebih mahal.
3. Trade up Contract
Khusus pada game CS:GO, kamu dapat menemukan fitur ‘Trade Up Contract’. Fitur ini mengharuskanmu menyediakan 10 skin senjata untuk ditukar dengan 1 skin senjata dengan level yang lebih tinggi. Nah, kalau beruntung, kamu bisa mendapatkan skin yang nilai harganya lebih mahal dari yang kamu tukar dan menjualnya di Steam Market CS:GO. Selisih harga itulah yang bisa kamu dapatkan sebagai keuntungan.
4. Menang Game atau Ikut Turnamen
Ini adalah cara paling menantang sekaligus paling cocok bagi kamu yang ingin bersenang-senang, sekaligus mendapatkan keuntungan. Sebenarnya, tahapannya hampir sama seperti poin 1 dan dua. Hanya saja kamu memiliki kewajiban untuk benar-benar serius memainkan game.
Pertama-tama, tentu kamu harus terlebih dulu bermain game yang item-nya dapat diperjualbelikan. Bermainlah hingga kamu mendapatkan Drop Item/ItemBox.
Itulah empat cara utama menghasilkan uang di Steam Market. Terpenting, untuk dapat bertransaksi di Steam, kamu harus memiliki modal saldo atau balance di Steam Wallet. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yakni membeli dalam bentuk voucher fisik toko fisik seperti Indomaret atau Alfamart; marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, hingga Shopee; atau melakukan top up dengan kartu kredit maupun Paypal.
Cara lain, kamu juga bisa mengisi saldo Steam Wallet di platform penyedia layanan top up game online seperti UniPin, lho. Sudah hadir di 35 negara seluruh dunia, sistem pembelian dan pembayarannya sudah terjamin mudah, aman, dan tepercaya.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan strategimu mendulang cuan di Steam Community Market dengan mengunjungi UniPin dan melakukan top up!
